Sunday, October 01, 2006
Seperti mimpi perkenalan itu cuma seketikaNamun didalam hati dirimu ku terkenang juaEngkaulah permata didalam genggaman tidak kusedariKaca yang bersadur keemasan terus kucariTertutup pintu hati, minda tak berfungsi diketika ituTak tahu menilai mana yang tulin mana yang palsuDiakhir-akhir ini ketika aku dalam kesepianTerasa kejahilan itu bagiku satu kerugianAndainya disitu ada ruangBolehkah kiranya kumenumpangAndai ada sisa kemaafanMaafkan diri ini yang dulu melukakanBerilah aku kesempatanKubuktikan erti keikhlasanAndainya terpaksa aku relaMenepis ego aku untuk kita (demi suatu masa)Kupohon darimu ketulusan hatiMenjalin kembali perhubungan suci